Ekologi dan perbanyakan Pilang

Pilang merupakan pohon penyusun hutan-hutan di daerah kering hingga ketinggian 800m: hutan musim tropika, savana, padang semak, dan juga gurun. Curah hujan rendah, antara 400–1500 mm pertahun, dan musim kemarau dapat berlangsung hingga 9-10 bulan. Perbedaan suhu begitu ekstrem, antara -1° hingga 49 °C.[7]

Pohon ini biasa tumbuh pada tanah-tanah berpasir, tanah berbatu yang tidak subur, tanah kapur, tanah liat organik dan daerah-daerah endapan (aluvial). Pilang tumbuh lambat; di tanah yang subur semainya tumbuh hingga 0,6 m pertahun, akan tetapi dengan pengairan pohon ini dapat mencapai tinggi 7–10 m dalam 5-6 tahun. Semai pilang tidak tahan terhadap saingan dengan gulma, kebakaran dan pembekuan oleh suhu dingin; akan tetapi jika berhasil tumbuh mantap, pilang sangat tahan terhadap gangguan-gangguan itu dan kekeringan.[7]

Pilang dapat diperbanyak dengan biji atau cabutan. Biji-biji memerlukan perlakuan pendahuluan sebelum ditanam: direndam dengan air panas dan dibiarkan selama 24 jam, atau direndam asid sulfat 10-30 menit dilanjutkan dengan air dingin selama 24 jam. Biji dapat ditanam di persemaian atau, lebih baik, ditanam langsung di lapangan yang telah diolah tanahnya.[5]

Rujukan

WikiPedia: Pilang http://www.academyfloor.com/index.php?main_page=pa... http://iu.ff.cuni.cz/pandanus/database/details.php... http://www.biodiversitylibrary.org/item/84239#page... http://www.biodiversitylibrary.org/item/9712#page/... http://www.proseanet.org/prosea/e-prosea_detail.ph... http://legacy.tropicos.org/Name/100408006 http://legacy.tropicos.org/Name/13036476 http://www.winrock.org/fnrm/factnet/factpub/FACTSH... http://apps.worldagroforestry.org/treedb2/speciesp... https://africanplantdatabase.ch/en/nomen/76836